REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding mengusulkan segera dibentuk tim independen untuk mengusut terjadinya salah tembak yang dilakukan Densus 88 saat pengerebekan teroris pada Minggu (15/5) di Kampung Dukuh, RT 2/RW III, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Saya usulkan sebaiknya segera dibentuk tim independen untuk mengusut soal salah tembak yang menewaskan Nur Iman ini," katanya pada Forum Jumatan di ruang wartawan gedung Parlemen Senayan Jakarta, Jumat.
Dalam baku tembak antara densus 88 dengan teroris di Sukoharjo Jawa Tengah telah menewaskan Nur Iman yang diakui sebagai korban salah tembak.
Menurut Abdul Kadir Karding pembentukan tim independen itu bukan bertujuan untuk memojokkan Polri atau densus 88 namun justru untuk mengetahui dengan jelas permasalahan dan prosedur yang dilakukan dalam penanganan teroris.
"Memang penanganan teroris perlu tindakan cepat tetapi juga harus tetap mengikuti prosedur serta penuh hati-hatiserta cermat," kata Karding.
Lebih lanjut Karding menjelaskan bahwa densus 88 meski melakukan tugas pembasmian teroris namun tetap harus tetap mengikuti langkah-langkah dan prosedur yang ada. "Ini supaya semuanya enak dan jelas (clear), Polisi (densus 88) juga tidak disalahkan terus menerus," kata Karding.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
