REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian pesawat udara melakukan pengujian ulang terhadap tiga pesawat MA 60 di Bandara Ngurah Rai Bali dalam 3 hari terakhir guna meningkatkan faktor keamanan dan kenyamanan penumpang pasca kecelakaan yang terjadi di Kaimana, Papua.
"Pengujian itu sudah kami lakukan sejak Kamis (12/5) yakni memeriksa 12 item hal teknis seperti perangkat komunikasi udara, mesin, penerbangan, dokumen-dokumen, hingga komponen pesawat yang rutin diganti," ungkap Teguh Jalu, Koordinator Pemeriksaan dari Direktorat Jendral Perhubungan Udara, Sabtu.
Selain menguji kelayakan perangkat komunikasi udara, mesin, dan dokumen-dokumen, Direktorat Kelayakan Udara dan Pengoperasian pesawat udara rencananya juga akan menguji kecapakan pilot ketiga pesawat Merpati MA 60.
"Mungkin beberapa hari kedepan tim akan menguji pilotnya. Penguji akan ikut terbang untuk menguji teknis kecakapan pilot," katanya.
Pengujian kelayakan terhadap pesawat buatan China tersebut telah diketahui hasilnya, yakni dalam tiga pesawat itu tidak ditemukan adanya kerusakan atau masalah teknis lainnya.
"Tidak ditemukan adanya kerusakan atau masalah teknis yang bisa membahayakan penerbangan," kata Teguh
Akibat pengujian dan pemeriksaan khusus tersebut, salah satu jadwal penerbangan Merpati MA 60 tujuan Mataram - Labuan Bajo tersebut sempat tertunda hingga dua jam lamanya.