REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PDIP menyatakan bahwa partainya sudah sejak lama melakukan tindakan konkret dalam membantu pemberdayaan rakyat. Kegiatan-kegiatan seperti bantuan untuk perekonomian rakyat, maupun pemberdayaan pendidikan dan kesehatan sudah dilakukan sejak dulu. “Jangan-jangan Pak Ical ini kesiangan,” kata Fungsionaris PDIP, Ganjar Pranowo kepada Republika, Jumat (13/5).
Hal itu dikatakannya menanggapi pernyataan Ketua umum Golkar, Aburizal Bakrie. Ical, beberapa hari lalu mengajak seluruh elite dan jajaran partai politik untuk melakukan kerja nyata dengan aneka program yang dapat memberdayakan dan membangkitkan ekonomi rakyat.
Ical bahkan bermimpi agar seluruh patai politik berlomba-lomba membuat kerja nyata memerangi kemiskinan. Serta para politisi saling memberi teladan kerja nyata membantu ekonomi rakyat. Dengan begitu, lanjut Ical, parpol tak hanya dikenang pandai berwacana, tetapi mampu menciptakan kultur politik baru saat parpol dikenang berlomba-lomba kerja nyata untuk mengurangi kemiskinan.
Namun demikian, menurut Ganjar, ia merasa sangat senang bahwa partai kini mulai sadar. “Memang itulah tugas partai,” kata dia.
Sementara PDIP, selama ini telah menerapkan tiga pilar berpartai untuk melaksanakan tugas tersebut, yakni setruktural, DPRD dan kepala daerah. Semuanya itu diminta untuk membuat program-program yang menyentuh rakyat.
PDIP juga meminta seluruh kepala daerah dari partainya untuk menjalankan delapan janji partai. “Kami juga meminta agar semua kader yang duduk di DPR maupun daerah menyediakan akses kesehatan yang bagus, dan pendidikan murah, termasuk didalamnya mendukung UMKM,” kata dia.
Memang itulah, tugas partai, katanya. Menjalankan fungsi pemberdayaan kepada rakyat dengan sumber daya yang dimiiki partai. Hal itu juga merupakan dungsi partai sebagai agen demokrasi. “Kalau menjalankan semua fungsi negara tanpa itu semua yan duitnya dari mana,” tutur Ganjar.
Maka, menurut Ganjar, pernyataan Ical cukup baik, jika tujuannya untuk mendorong parpol agar lebih teringat akan fungsinya. Selama maksudnya bukan menganggap bahwa partai lain tidak melakukan fungsi tersebut. “Ya semoga Pak Ical bukan kesiangan,” tutupnya.