Jumat 13 May 2011 09:12 WIB

Kasihan, Kawasan Perbatasan Jarang Diurusin!

Rep: Yogie Respati/ Red: cr01
Salah satu kawasan perbatasan Indonesia dan Malaysia di pulau Kalimantan.
Foto: kaskus.us
Salah satu kawasan perbatasan Indonesia dan Malaysia di pulau Kalimantan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kawasan perbatasan perlu memiliki kebijakan khusus. Selama ini perkembangan di kawasan perbatasan seringkali tertinggal dari daerah lainnya.

Anggota Komisi II DPR, Abdul Malik Haramain, mengatakan kebijakan khusus bagi perbatasan diperlukan untuk mengejar ketertinggalan kawasan perbatasan dari daerah lain. “Indonesia pun dapat mencontoh India dalam memperlakukan kawasan perbatasan, ujarnya, Kamis (12/5).

Menurut Malik, India memiliki kebijakan khusus untuk mendukung pembangunan di kawasan perbatasan secara maksimal. “India memberi alokasi dana cukup besar bagi daerah yang berbatasan langsung dengan Pakistan. Dengan demikian kawasan perbatasan juga berkembang seperti daerah lainnya,” kata Malik.

Selain itu, lanjut Malik, untuk menjaga nasionalisme masyarakat di kawasan perbatasan, pendekatan sosial budaya juga perlu dilakukan, seperti budaya kirab bendera.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pembangunan di kawasan perbatasan. “Kita akan terus laksanakan pembangunan dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan,” ujarnya.

Pemerintah, kata dia, juga akan terus membangun infrastruktur di kawasan perbatasan agar dapat lebih mudah dijangkau. Dengan pembangunan infrastruktur yang memadai diharapkan akan dapat mempercepat investasi di kawasan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement