Sabtu 30 Apr 2011 23:28 WIB

Partai Buruh Yakin Lolos Seleksi Ikuti Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Buruh optimistis bisa mengikuti Pemilihan Umum 2014 dengan bendera sendiri, bukan bergabung dengan partai lain. "Kami optimistis bisa maju sendiri di Pemilu 2014," kata Ketua Umum Partai Buruh Sonny Pudjisasono di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) partai itu di Jakarta, Sabtu (30/4) malam.

Menurut Sonny, salah satu agenda rapimnas tersebut adalah membahas kesiapan partai untuk mengikuti pemilu, terutama menghadapi verifikasi baik sebagai badan hukum maupun sebagai peserta pemilu. "Kami berupaya melengkapi persyaratan yang ditentukan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik," paparnya.

Sebelumnya, Partai Buruh disebut-sebut bakal bergabung dengan partai lain untuk mengikuti Pemilu 2014. Bahkan, partai yang dulu dipimpin Muchtar Pakpahan itu, sudah menandatangani kesepakatan dengan Partai Gerindra bersama sejumlah partai tak lolos "parliamentary threshold" lainnya.

"Berdasar evaluasi yang kita lakukan, kita bisa maju sendiri, tidak bergabung dengan partai lain," ucapnya, menegaskan. Meskipun mengakui persyaratan verifikasi tidak ringan, Sonny yakin partainya bisa memenuhinya.

"Kita sudah teruji melewati berbagai kesulitan, tapi akhirnya selalu bisa ikut pemilu," ujarnya, menambahkan.

Menurut Sonny, pengurus dan kader Partai Buruh telah bertekad agar partai itu terus eksis, meski saat ini belum mendapat dukungan dari masyarakat, termasuk dari kalangan buruh, sesuai yang diharapkan.

"Kami akan terus berupaya agar partai ini bisa menjadi rumah politik kalangan buruh. Sebab, tanpa perjuangan politik, mustahil aspirasi buruh bisa diperjuangkan secara efektif," katanya.

Ia juga menegaskan nasib buruh tidak bisa dilepaskan dari kebijakan politik negara, dan sumber pengambil kebijakan politik adalah partai. "Partai yang bukan milik buruh, tentu sulit diharapkan secara sungguh-sungguh memperjuangkan nasib buruh," tandasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement