REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Rumah kontrakan tersangka teroris di Jalan Panglateh Taman Siswa, Gampong Merduati, Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh, masih dijaga ketat puluhan personel Densus 88 antiteror dan Gegana Brimob Polri, Rabu (27/4).
Dalam rumah kontrakan tipe 36 yang merupakan bantuan korban tsunami itu aparat kepolisian menemukan bahan peledak pada Selasa (26/4) malam. Kini, di sekitar rumah itu dipasang garis polisi dan personel polisi Polda Aceh masih mencari sejumlah barang bukti lain seperti bahan peledak yang diduga ditanam tersangka di bawah lantai rumah tersebut.
Densus 88 antiteror menangkap tiga tersangka yang diduga dari jaringan teroris di rumah tersebut pada Jumat (22/4) dini hari. Ketiga orang tersebut telah dibawa ke Jakarta.
Sementara aktivitas warga sekitar masih berjalan normal. Meski, aparat kepolisian menutup ruas jalan depan rumah milik Fadhil, yang kini telah dibawa ke Jakarta bersama dua tersangka teroris yang ditangkap sepekan lalu.
Di rumah Fadhil, hanya terlihat aparat kepolisian bersenjata lengkap yang mondar mandir di halaman rumah mewah tersebut. Kecuali aparat kepolisian, tidak ada orang lain di rumah permanen berwarna putih itu.
Fadhil adalah warga setempat, sementara dua tersangka teroris yang telah dibawa ke Jakarta adalah pendatang dari luar Aceh. Kabid Humas Polda Aceh Kombes (Pol) Farid AS menyatakan, aparat kepolisian terus mencari bahan peledak yang diduga masih disembunyikan tersangka teroris di rumah kontrakan di kawasan Merduati tersebut.
Sementara beberapa tempat usaha di seberang rumah Fadhil, seperti kios penjual makanan dan depot air mineral isi ulang masih buka, termasuk beberapa warung kopi di Gampong Merduati tersebut.
Sejumlah warga menyebutkan bahwa Fadhil merupakan orang baik dan alim. Demikian juga istrinya yang sehari-hari berpakaian muslimah, jilbab sampai ke bawah. "Saya hanya kenal baik dengan istrinya yang sangat sopan dan sering berbelanja di tempat saya. Sementara anak-anak Fadhil juga berkawan akrab dengan anak saya," kata salah seorang pedagang kecil di depan rumah Fadhil.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
