REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri sedang memeriksa istri otak pelaku bom buku dan Serpong yang berinisial D. "Istri Pepi berinisial D, hari ini sedang dilakukan pemeriksaan dengan status sebagai saksi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin (25/4).
Pemeriksaan terhadap D untuk mengetahui peran dan aktivitasnya Pepi, ujarnya, menjelaskan. "Pemeriksaan yang dilakukan merupakan hal yang wajar dan salah satu sumbernya adalah pihak pihak keluarga," kata Boy.
Densus telah menemukan bahan peledak saat menggeledah rumah milik otak pelaku aksi teror, Pepi, di Komplek Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, pada hari Sabtu (23/4). Boy menuturkan barang bukti berupa satu unit granat nanas, campuran bahan peledak diameter tiga centimeter, "cashing" bom model roket belum terisi bahan peledak, 'cashing' bom siap jadi, lima kaleng bom, termasuk satu wadah siap ledak terisi bahan peledak.
Selanjutnya, dua adonan bahan peledak sudah jadi, satu unit solder, potongan pipa besi dan jam dinding. "Sedangkan bahan yang lain dianalisa tim Laboratorium Forensik Mabes Polri," ujar Boy, menjelaskan.
Mabes Polri menduga Pepi sebagai otak pelaku rencana aksi teror peledakan bom di dekat Gereja Christ Chatedral, Summarecon Gading Serpong, Tangerang, Banten. Polisi menangkap Pepi di Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Kamis (21/4), serta 19 tersangka lainnya di beberapa lokasi yang termasuk jaringan teroris.