Sabtu 16 Apr 2011 18:57 WIB

ICMI Desak Polisi Usut Tuntas Bom Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dan menangkap otak kasus bom yang diledakkan di masjid kompleks Markas Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat.

"Tak ada alasan bagi aparat untuk tidak mencari siapa dalang dibalik semua ini. Polisi harus bertindak tegas dan diproses secara hukum," ujar Ketua Presidium ICMI Pusat, Ilham Akbar Habibie, ketika ditemui di sela pelantikan ICMI Orwil Jatim di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, apapun faktor yang menyebabkan, sangat tidak dibenarkan segala bentuk atau tindakan kekerasan, termasuk pengeboman dilakukan, karena hal itu bukanlah sebuah solusi.

Dalam kasus ini, lanjut dia, ICMI sebagai mitra Pemerintah, sangat mendukung sekali tindakan apa yang dilakukan Pemerintah Pusat untuk menanggapi persoalan yang sedang melanda.

"Kita akan membantu Pemerintah dan mendukung kebijakannya. Yang jelas, dalam hal ini semua pihak berbagi tugas untuk menyelesaikan masalah," tukas putra pertama mantan Presiden BJ Habibie tersebut.

Di samping itu, pihaknya juga belum bisa menduga siapa aktor dibalik kasus bom Cirebon. Ilham juga mengaku tidak mengetahui apa motif yang dilakukan pelaku sampai berani bertindak nekat.

Dijelaskannya, untuk mengatasi segala persoalan yang berkaitan dengan kekerasan maka diperlukan suatu koordinasi atau dialog antara beberapa pihak. Tujuannya untuk saling mengerti gejala ekstrim agar bisa diminimalisasi.

"Bahkan kalau perlu gejala ekstrim tersebut hilang dari bumi Indonesia. Saya kira, disinilah fungsi dialog. Jika pintu dialog dan koordinasi terjaga maka kedamaian akan terwujud. Nah, dari kedamaian inilah sebuah bangsa akan semakin maju dan membuat rakyatnya nyaman," tutur Ilham, menambahkan.

Pada Jumat (15/4), bersamaan dengan ibadah Shalat Jumat, sebuah bom mengguncang Cirebon. Seorang pria nekat melakukan bom bunuh diri di masjid kompleks Mapolresta Cirebon.

Tepat ketika imam shalat mengumandangkan "Takbiratul Ihram", sebuah ledakan terjadi dan menyebabkan puluhan jamaah yang mayoritas anggota Polri terluka. Bahkan pelakunya tewas seketika dengan kondisi mengenaska

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement