Kamis 14 Apr 2011 17:51 WIB

Agung Laksono: Sesama Partai Koalisi Jangan Saling Menyerang

Rep: teguh thr/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono berharap dengan kontrak baru koalisi tidak ada lagi partai koalisi yang saling menyerang. “Yang penting ke depan kita tidak usah saling menyerang satu dengan yang lain. Kita ciptakan iklim yang lebih sejuk lebih kondusif,”ujarnya usai melayat wartawan senior Rosihan Anwar di rumah duka, Kamis (14/4).

Dalam draft terbaru itu memang ada penyempurna. Karena yang diperkuat bukan lembaga atau kelembagaan koalisi tapi kinerjanya, supaya bisa betul-betul bermanfaat. “Ini maksud presiden. Jadi saya kira tidak akan ada kesulitan semua partai akan mendukung,”katanya.

Agung mengakui, dari berbagai partai koalisi yang ada saat ini, hanya PKS yang belum menandatangani kontrak. “ Saya belum tahu karena itu kewenangan partai masing-masing, kita yakin dan percaya bahwa mereka akan sama-sama kembali,”ucapnya.

Agung pun berharap malam ini semua kontrak sudah ditandatangi oleh partai politik. “Ya kita tunggulah, siapa tahu nanti malam mudah-mudahan bisa karena ini strategis,”katanya.

Sementara Ketum Umum Partai Golkar Aburizal Barkrie menilai dalam kontrak baru itu tidak ada yang memberatkan. Dalam kontrak itu hanya memberikan suatu penjelasan supaya perjanjiannya dapat lebih rinci.

[removed]// 5) { sendMessage("gtbTranslateLibReady", {"gtbTranslateError" : true}); return; } setTimeout(checkLibReady, 100);}gtbTranslateOnElementLoaded = function () { lib = google.translate.TranslateService({}); sendMessage("{EVT_LOADED}", {}, []); var data = document.getElementById("gtbTranslateElementCode"); data.addEventListener("gtbTranslate", onTranslateRequest, true); data.addEventListener("gtbTranslateCheckReady", onCheckReady, true); data.addEventListener("gtbTranslateRevert", onRevert, true); checkLibReady();};function onCheckReady() { var ready = lib.isAvailable(); sendMessage("gtbTranslateLibReady", {"gtbTranslateError" : !ready});}function onTranslateRequest() { var data = document.getElementById("gtbTranslateElementCode"); var orig = data.getAttribute("gtbOriginalLang"); var target = data.getAttribute("gtbTargetLang"); lib.translatePage(orig, target, onProgress);}function onProgress(progress, opt_finished, opt_error) { sendMessage("gtbTranslateOnProgress", {"gtbTranslateProgress" : progress, "gtbTranslateFinished" : opt_finished, "gtbTranslateError" : opt_error});}function onRevert() { lib.restore();}})(); (function(){var d=window,e=document;function f(b){var a=e.getElementsByTagName("head")[0];a||(a=e.body[removed].appendChild(e.createElement("head")));a.appendChild(b)}function _loadJs(b){var a=e.createElement("script");a.type="text/javascript";a.charset="UTF-8";a.src=b;f(a)}function _loadCss(b){var a=e.createElement("link");a.type="text/css";a.rel="stylesheet";a.charset="UTF-8";a.href=b;f(a)}function _isNS(b){for(var b=b.split("."),a=d,c=0;c[removed]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement