REPUBLIKA.CO.ID, Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso menegaskan telah terjadi komunikasi yang baik antara para pemimpin partai koalisi. "Pernyataan kami kemarin mendapatkan respon dan ada kejelasan untuk tidak adanya penyeragaman pendapat dalam koalisi," katanya saat ditemui, Senin (11/4).
Ia menjelaskan, dalam kontrak itu pun identitas partai dikembalikan dan tetap menjadi hak masing-masing. Terkait dengan pemimpin rapat atau rotasi pimpinan ia menyatakan tidak ada masalah. Pemimpin partai, lanjutnya, bisa saja dirotasi secara bergiliran. Hanya saja, untuk Ical, ia membenarkan hal tersebut. "Kami berterima kasih juga Ical ditempatkan ditempat terhormat," katanya.
Hal ini juga semakin menegaskan tidak ada lagi istilah ketua harian dalam koalisi. Yang ada adalah pemimpin rapat, mereka inilah yang nantinya bisa dirotasi untuk memimpin rapat. Artinya, pemimpin itu secara kolektif dan bergiliran diantara para ketua umum.
Namun, ia menegaskan hal tersebut bukanlah menjadi hal yang krusial lagi. "Yang krusial yakni identitas kepartaian dan pendapat berbeda masih diperbolehkan. Ini yang melegakan," katanya. Ia sendiri menegaskan pihaknya tidak pernah berpikiran untuk mengganggu kepemimpinan SBY.
Disinggung mengenai nasib PKS, ia berujar agar partai tersebut mulai melihat ke depan. "Kalau saya, secara personal berpendapat, lebih baik lupakan yang lalu, lihat ke depan. Bersama-sama PKS ada dalam koalisi itu lebih baik, kalau nggak kesampaian, ya... nggak apa-apa," katanya.