REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengecam aksi kekerasan yang terjadi di Libya. Dia menilai aksi kekerasan merupakan peristiwa yang sangat tidak diharapkan. Seluruh pihak seharusnya menjaga perdamaian dunia.
"Kita itu jaga perdamaian dunia. Seharusnya kita lihat apa yang sekarang terjadi di Libya. Menurut saya, hal itu sangat tidak diharapkan," kata Megawati di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/3).
Mega mempertanyakan bagaimana akan terjadi pedamaian kalau dengan tindak kekerasan. Mega menyadari sebagian Jazirah Arab itu sekarang menginginkan ada perubahan.
"Tapi bagaimana pun juga yang jadi pikiran saya, kenapa pemerintah AS beserta Eropa minta pada PBB. Dan, PBB begitu cepatnya untuk bisa setuju melakukan satu tindakan kepada Libya," kata Mega.
Mega mengaku mengenal pemimpin Libya, Muamar Qadafi, secara pribadi. Kejadian di Libya adalah masalah internal Libya sehingga Indonesia harus tegas untuk menunjukkan satu sikap. "Paling tidak kita harus katakan,'PBB tidak bisa dong. Pada kenyataannya, pemberontakan terjadi di Benghazi. Tapi, wilayah yang dibombardir itu justru bagian yang katanya akan melindungi rakyat Libya," kata Mega. (M Ikhsan Shiddieqy)