REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prabowo Subianto resmi menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia usai dilantik di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Senayan, Ahad (20/10/2024). Prabowo mengucapkan sumpah dengan Alquran di atas kepalanya.
Usai dilantik, Prabowo memberikan pidato kepada di depan para peserta dan tamu undangan yang hadir dalam Sidang Paripurna MPR Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029. Dalam sambutannya, Prabowo menyebut sejumlah tamu undangan yang datang dalam sidang tersebut.
Mulanya, Prabowo menyebut nama-nama Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terdahulu. Ia juga menyebut nama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Selanjutnya, Prabowo juga menyebut nama-nama presiden dan wakil presiden terdahulu yang hadir dalam sidang paripurna tersebut. Nama-nama yang disebut adalah Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Presiden Ke-6 Try Soetrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden ke-11 Boediono. Bahkan Presiden juga menyebut nama-nama istri presiden terdahulu seperti Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid dan Soraya Hamzah Haz.
Dalam momen itu, Prabowo tak menyebut nama Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden ke-5 Republik Indonesia. Pasalnya, Megawati tak hadir dalam sidang paripurna tersebut.
Setelah menyebut nama-nama itu, Prabowo juga menyebut nama Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang notabene merupakan lawannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dua nama pertama diketahui hadir dalam sidang paripurna tersebut. Namun, dua nama terakhir, Ganjar dan Mahfud, tak datang dalam kegiatan itu.
Meski tak datang, nama Ganjar dan Mahfud tetap disebut oleh Prabowo. Sementara itu, Prabowo tak menyebut nama Megawati.