REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Keputusan Badan Kehormatan (BK) DPR terkait laporan Yusuf Supendi ditunda. Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR, Nudirman Munir, mengatakan dirinya tidak mendapati agenda terkait laporan Yusuf Efendi di dalam rapat BK.

Nudirman menyampaikan seharusnya setelah ada laporan dan meminta keterangan dari pelapor, BK dapat segera menindaklanjutinya dengan rapat pleno dengan agenda pembahasan dan putusan. "Saya bingung kenapa tiba-tiba yang seharusnya sekarang, tapi kok diralat," tutur Nudirman kepada Republika, Rabu (23/3).

Nudirman menjelaskan adanya perubahan jadwal pembahasan itu tidak melalui putusan rapat bersama. "Saya akan menanyakan pada rapat Kamis (24/3) besok," tukasnya.

Sementara Wakil Sekjen PKS, Fahri Hamzah, menyatakan pihaknya telah mengindentifikasi beberapa nama yang diduga berada di belakang Yusuf Supendi. Namun sayangnya, dia enggan untuk memberitahu beberapa nama tersebut. "Nanti saja kami beberkan setelah perangnya semakin seru," tegasnya.

Fahri menampik adanya kalangan internal PKS yang turut menjadi beking dari laporan Yusuf Supendi. "PKS itu solid," bebernya.

Di dalam PKS, Fahri mengatakan ada Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) yang bertugas untuk menjalankan reward dan punishmet bagi anggota PKS. "Kami punya pertemuan yang dipantau oleh BPDO. Dua kali saja tidak datang dalam rapat itu, kami akan kena sanksi, apalagi yang telah melakukan pelanggaran lebih," tukasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika