REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring memastikan kader PKS di seluruh Indonesia dalam keadaan solid meski dua pimpinan terasnya dilaporkan oleh Yusuf Supendi ke Badan Kehormatan DPR dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Tifatul mengatakan di Jakarta, Rabu, semua laporan itu harus melalui proses pembuktian dan sebaiknya diselesaikan secara internal melalui cara kekeluargaan.
"Kader PKS solid semuanya, tidak ada apa-apa baik di pusat atau daerah. Satu setengah juta kader solid semuanya," ujarnya, Rabu (23/3).
Menurut Tifatul, laporan Yusuf Supendi itu bukan merupakan konflik di dalam tubuh organisasi maupun kepengurusan PKS. Semua laporan yang disampaikan oleh Yusuf Supendi, menurut Tifatul, sebenarnya telah dibahas oleh DPP PKS sewaktu dirinya masih menjabat Presiden PKS pada 2008.
"Ini masalah internal sebetulnya, dan bukan persoalan kepengurusan dan sebagainya," ujarnya.
Masalah itu, lanjut dia, seharusnya diselesaikan sesuai dengan struktur yang terdapat dalam organisasi PKS mulai dari majelis syuro sampai dewan syariah. Sedangkan mengenai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sampai saat ini belum berencana bertemu dengan PKS, Tifatul mengatakan, PKS tidak merasa didiamkan oleh Presiden sebagai ketua koalisi.
PKS, lanjut dia, masih merasa sebagai tulang punggung koalisi partai politik yang mendukung Presiden Yudhoyono. "Jadi satu kata saja, PKS itu 'backbone', tulang punggung koalisi," ujarnya.
Menurut Tifatul, pertemuan Presiden Yudhoyono dengan pengurus serta majelis syuro PKS hanya tinggal masalah pengaturan waktu. "Dengan pengurus akan diadakan secara khusus nanti. Dengan pengurus dan majelis syuro PKS, Presiden akan bertemu. Lagi cari waktu saja," demikian Tifatul.