REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi ultimatum enam bulan kepada jajaran partainya di daerah. Jika dalam enam bulan tak ada pembenahan organisasi, pengunduran diri disarankan. "Pengurus yang sudah baik, jangan takut, teruskan. Yang belum, koreksi diri," perintah Megawati, Ahad (20/3).
Dia mengingatkan kehancuran partai tidak pernah disebabkan oleh akar rumput. Tapi, tegas dia, selalu karena jajaran elit yang lupa daratan dan tidak bekerja mengurus akar rumput. "Kalau tidak insaf juga, buat surat penduran diri. Itu lebih terhormat daripada dipecat," tegas Megawati.
'Ancaman' pemecatan ini juga ditujukan kepada anggota legislatif yang tak pernah turun ke akar rumput dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Megawati mengecam keras anggota legislatif yang tak pernah turun ke lapangan. Apalagi jika dalihnya adalah pekerjaan di gedung dewan dan merasa dirinya dipilih rakyat.
"Ketua DPD, laporkan semua anggota legislatif yang tak pernah turun. Akan saya PAW," janji Megawati mantab.
Kritik terbuka juga disampaikan Megawati kepada eksekutif dari PDIP maupun yang mendapat dukungan PDIP yang belakangan balik badan. "Setelah terpilih takut ngaku dari atau didukung PDIP. Padahal sebelum jadi, mepet terus (ke PDIP)," kritik dia tajam.
Di sela kritiknya Megawati mengatakan bahwa dia selalu bisa mengingat wajah orang sekalipun belum tentu hafal nama. "Terutama yang pernah mengkhianati saya. Ingat jelas sekali," ujar dia.
Megawati menegaskan PDIP bukan kuda tunggangan. "Sebagai ketua umum, saya tegaskan PDIP bukan kuda tunggangan," kata dia. Memang, di Indonesia tak ada aturan yang mengikat pejabat eksekutif dengan partai asal atau pendukungnya. Beberapa tokoh yang melejit dengan dukungan PDIP memang telah pindah partai atau tak mengakui dukungan yang pernah diterimanya.
Padahal kalau memang tak mau lagi berhubungan dengan PDIP, ujar Megawati, tinggal bilang baik-baik. "Saya meminta mereka bersikap ksatria," kata dia.
Berkeliling ke daerah, Megawati menyatakan dia akan melakukan pembenahan struktur partai dari tingkat cabang hingga nasional. "Karena di level ini yang rebutan kursi. Kalau di bawah, bisa kerja karena juga memang tak ada //interest//," tegas dia.
Megawati mengatakan dia langsung turun ke seluruh daerah untuk membenahi partai karena sebenarnya sudah geregetan dengan kondisi nasional dan global. Tapi selama partainya sendiri belum bisa mengorganisir diri dengan baik, dia tak akan bisa menyikapi dua isu besar tersebut.
"Rakyat itu harus diorganisir. Kalau elite terus mandek, silahkan minggir !" tegas Megawati. Disiplin seperti Jepang, ujar dia, harus dibentuk dan dibiasakan dari tingkat terbawah. N ann