Kamis 17 Mar 2011 17:41 WIB

Mega: Tidak Cukup Membantah WikiLeaks

Megawati
Megawati

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri berpendapat sikap yang tepat untuk isu Wikileaks adalah mencari kebenaran informasi berikut sumbernya. Tak cukup kutukan atau asal membantah. Isu Wikileaks, kata Megawati adalah hasil dari teknologi yang menyerap informasi. Sementara informasi bisa datang dari mana-mana. "Yang perlu betul dicari adalah kebenaran rangkain informasi itu," tegas Ketua Umum PDIP ini.

Megawati mencontohkan, setiap kali wartawan mewawancarai dirinya, pasti tidak berarti semua yang dia katakan akan ditulis atau ditayangkan karena ada proses di redaksi. Menurut dia, apa yang dilakukan Wikileaks juga sama saja.

Soal sumber informasi yang diklaim Wikileaks adalah jaringan komunikasi kedutaan besar Amerika, Megawati juga menanggapinya kalem. Menurut dia, salah satu tugas diplomat adalah masuk pergaulan dan dari pergaulan tersebut bisa saja diperoleh masukan yang kemudian disampaikan ke negaranya.

Karenanya, ujar Megawati, benar atau salah bocoran Wikileaks tidak bisa seketika dinilai. "Itu kan info dari yang ada. Kita perlu (tahu dari mana) akses informasi itu bisa didapatkan. Dari situ baru bisa menilai," tegas dia.

Megawati tetap tak terpancing berkomentar, sekalipun Taufiq Kiemas - suaminya - juga diseret-seret dalam bocoran Wikileaks. "Saya tak komen. Saya tahu kerja Wikileaks," tepis dia.

Bukan berarti, tambah Megawati, dirinya membela Wikileaks. "Saya (juga) tak senang kalau informasinya tak benar. (Tapi) saya tak mengkomen kalau informasi itu (pasti) salah," tegas dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement