Senin 28 Apr 2025 16:34 WIB

Rosan: Danantara Hadir dalam Waktu yang Sangat Tepat

Perekonomian Indonesia bukan disusun dengan menyerahkan kepada mekanisme pasar.

Menteri Investasi sekaligus CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani.
Foto: BPMI Setpres
Menteri Investasi sekaligus CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi sekaligus CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, Danantara hadir dalam waktu yang sangat tepat. Kehadiran Danantara, sambung dia, menyadarkan banyak bangsa bahwa Indonesia harus bersandar pada kekuatan ekonomi sendiri, bukan pada ekonomi bangsa lain

Oleh sebab itu, menurut Rosan, sejak Danantara diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada 24 Februari 2025, kini semua BUMN sudah berkumpul dalam satu pengelolaan. "Alhamdulillah sejak 21 Maret (2025), seluruh BUMN yang berjumlah 844 ini sudah resmi menjadi bagian dari Danantara Indonesia," kata Rosan dalam pidatonya di acara Townhall Meeting Danantara di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).

Baca Juga

Menurut Rosan, sesuai arahan Presiden Prabowo terkait penjabaran Pasal 33 UUD 1945, perekonomian disusun atas asas kekeluargaan. Karena itu, perekonomian Indonesia bukan disusun dengan menyerahkan kepada mekanisme pasar. "Kita (tetap) menghormati mekanisme pasar, oleh sebab itu kehadiran Danantara adalah sebuah bentuk konkret kehadiran pemerintah ke depan," ucap Rosan.

Rosan pun mengaku, kadang-kadang ia berpikir BUMN adalah badan usaha milik negara atau badan usaha milik nasional. Karena itu, ia mengajak, semua lapisan dari dunia usaha dan koperasi bersama-sama agar Indonesia menjadi bangsa yang mandiri.

"Ini akan menjadi Undonesia kekuatan bersama harus kita buktikan menjadi negara yang besar dan mandiri kita menyampaikan langsung, yaitu karakter, kompetensi, dan juga komitmen," ujar Rosan.

Karena itu, ia mengajak, para pimpinan BUMN harus mempunyai karakter yang bersih menjiwai Pancasila dan UUD 1945, serta kompeten dalam menghadapi semua tantangan yang ada. Sehingga mereka bisa benar-benar menjalankan korporasi dengan baik.

"Dan tentunya komitmen ini yang sangat penting karena komitmen mulia good governance transparansi akuntabilitas integritas dan juga taat peraturan perundang-undangan. Oleh sebab itu, sebagai penutup Bapak Presiden semoga kehadiran Danantara bisa memberikan asas manfaat positif tidak hanya perekonomian bangsa, tapi seluruh Tanah Air," kata Rosan.

Selain Presiden Prabowo dan Menteri Rosan, Townhall Meeting Danantara juga dihadiri Menteri BUMN sekaligus Ketua Dewan Pengawas Danantara Erick Thohir, Wakil Ketua Dewan Pengawas Danantara Muliaman Hadad, Wakil Menteri BUMN sekaligus COO Danantara Dony Oskaria, serta CIO Danantara Pandu Patria Sjahrir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement