REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - PT Pertamina menyatakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Pekanbaru dan Pontianak yang sempat mengalami kelangkaan itu kini sudah berangsur normal.
"Pertamina telah menambah pasokan BBM di Pekanbaru dari dua depot yang ada. Yaitu, pasokan dari Sei Siak dan Dumai," kata Vice President Corporate Communications Pertamina, Mochammad Harun, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (9/3).
Menurut Harun, antrean di SPBU terlihat sudah berkurang. Bahkan, antrean sudah menghilang di beberapa titik.
Harun menuturkan penyaluran BBM pada Selasa (8/2) dari depot Sei Siak ke SPBU ditingkatkan 100 persen menjadi sekitar 2.106 kilo liter dari kondisi normal sekitar 1.000 kilo liter. Sedangkan dari Depot Dumai ke SPBU juga meningkat sekitar 40 persen menjadi sekitar 1.400 kilo liter.
''Walau dua depot di Riau sudah bisa menyalurkan BBM ke SPBU di sana, Pertamina tetap melakukan penambahan dengan menambah pasokan di Sei Siak yang akan tiba pada Kamis (10/2) dengan kapal Tanker Triaksa yang membawa muatan premium 1.650 kilo liter,'' katanya. "Hari ini dari Kilang Dumai ke Terminal Dumai juga ditransfer 4.000 kilo liter.''
SVP Marketing dan Distributor Pertamina, Djoko Prasetyo, menyatakan pihaknya terus berupaya menormalkan pasokan di SPBU. Menurutnya, Pertamina menambah sebanyak 15 unit mobil tangki dari kondisi normal yang hanya berkisar 30-35 mobil. "Penyaluran BBM ke wilayah Riau saat ini sudah mencapai lebih dari 100 persen dari kondisi normal," ujarnya.
Sedangkan, kondisi SPBU di Pontianak juga sudah berjalan normal. Hingga kini stoknya sudah mencapai 4.300 kilo liter selain tambahan pasokan sebanyak 3.600 kilo liter pada Jumat (11/3) dan 2.000 kilo liter pada Ahad (13/3).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
