Rabu 02 Mar 2011 14:17 WIB

Diancam Keluar Koalisi, PKS Akan 'Cooling Down'

Rep: Yasmina Hasni/ Red: Djibril Muhammad
Menkominfo Tifatul Sembiring
Menkominfo Tifatul Sembiring

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta agar anggotanya 'cooling down' dulu. Hal ini dikarenakan ancaman dalam pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin, y ang akan melakkukan reshuffle. "Saya rasa sekarang cooling down dulu, jangan saling bertengkar, jangan tuding-tudingan lagi," kata Menkominfo, Tifatul Sembiring, usai rapat di Istana Wakil Presiden, Rabu (2/3).

Ia meminta agar ada komunikasi lebih lanjut antara partai-partai anggota koalisi. Apalagi, menurutnya, hal tersebut juga telah diungkapkan dalam pernyataan SBY tersebut. "Malu di hadapan (pihak) luar (negeri), kan presiden kita dipuji-puji di luar (negeri)," tuturnya.

Maka, ujarnya, pemerintah harus menjadi orang yang pandai bersyukur, dengan adanya kemajuan ekonomi dan pembangunan yang mendapatkan nama baik di mata masyarakat internasional. Cara bersyukurnya adalah dengan memanfaatkan potensi koalisi yang 74 persen lebih ini. "Itu tandanya bersyukur," papar mantan Presiden PKS ini.

Untuk 'cooling down' atau menenangkan anggota PKS, Tifatul menjelaskan, bahwa dirinya pun telah mengirimkan pesan singkat ke anggota fraksi-nya di DPR. Dalam SMS-nya itu, ia meminta para anggota fraksi untuk tidak menuai keributan terus-menerus. "Kita harus duduk bersama dulu, komunikasi seluruh anggota koalisi harus diintensifkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement