REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi 'Foke' Bowo, meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta mempercepat pencairan dana bantuan operasional sekolah triwulan pertama 2011 kepada sekolah negeri maupun swasta.
"Saya mencatat seringkali terjadi keterlambatan pencairan BOS. Memang uangnya dari APBN, tetapi tidak menjadi alasan untuk menunda pencairan dana tersebut," kata Fauzi Bowo yang lebih akrab dipanggil Foke.
Dana BOS sebesar Rp 552 miliar dari APBN bagi sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) harus sudah disalurkan pada pekan pertama Maret 2011.
"Karena itu, saya meminta percepatan ini menjadi perhatian khusus jajaran Disdik DKI Jakarta, termasuk transparansi informasi mengenai pemanfaatan BOD dan BOP di lingkungan sekolah,'' katanya. ''Jangan karena bukan dari APBD DKI, pemanfaatan dana tersebut dibiarkan begitu saja. Tapi, kita harus menjemput bola."
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan pihaknya berusaha mempercepat pencairan dana BOS triwulan I (Januari-Maret) tersebut. "Saya akan memacu percepatan ini kepada suku dinas di wilayah karena anggaran BOS dan BOP turun langsung ke suku dinas. Jadi, mereka harus lebih proaktif lagi," katanya.
Taufik menjelaskan pencairan dana untuk sekolah negeri paling lambat dilakukan pada Kamis (24/2).
Sementara, pencairan dana untuk suku dinas (Sudin) Pendidikan DKI telah dilakukan pada Kamis (17/2) pekan lalu. Tetapi, hal itu baru terealisasi di Sudin Jakarta Pusat.
Taufik memperkirakan pencairan dana BOS dapat terlaksana paling lambat pada pekan pertama Maret 2011.
"Dana BOS untuk SMP dan SD swasta dan negeri diharapkan bisa berjalan lancar pada kurun waktu tersebut," katanya.