Jumat 18 Feb 2011 22:16 WIB

Wapres Boediono: Capaian Pembangunan Bukan Hanya Menghitung Angka

REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU--Wakil Presiden, Boediono menilai, capaian pembangunan di sebuah daerah bukan hanya sekedar menghitung angka-angka, namun pembangunan itu dianggap berhasil apa bila asas manfaatnya sudah dirasakan oleh rakyat.

"Tujuan akhir pelaksanaan pembangunan yang kita lakukan harus dilihat sejauh mana asas manfaat terhadap rakyat itu sendiri. Jika rakyat sudah merasakan manfaat positif dari apa yang kita kerjakan maka ukuran pelaksanaan pembangunan sudah bisa dikategorikan berhasil," kata Boediono saat melaksanakan temu wicara dengan penerima manfaat PNPM-MP, KUR, Penyuluh KB, Kader Posyandu dan petugas Kesehatan yang diadakan di desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jum'at.

Boediono mengemukakan, provinsi Sulbar yang umurnya masih belia termasuk salah satu provinsi yang mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan meskipun tingkat kemiskinan masih perlu mendapat perhatian semua pihak baik pemerintah kabupaten, provinsi hingga pemerintah pusat. "Saya anggap tingkat pencapaian pembangunan di Sulbar sangat baik. Walau demikian, daerah ini masih perlu mendapat perhatian lebih sehingga kelak daerah ini bisa melaju kencang untuk menjadikan Sulbar sebagai provinsi terdepan,"ungkapnya.

Ia menilai, dengan potensi alam yang dimiliki Sulbar, maka daerah ini kelak akan mengalami perubahan dari apa yang telah dirasakan masyarakat saat ini. Karena itu, kata dia, program pro rakyat yang selama ini digulirkan bisa dilaksanakan secara efektif dan efisien sehingga tujuan akhir pelaksanaan pembangunan bisa tercapai secara optimal.

"Tujuan akhir pembangunan hanya bisa terukur terhadap implementasi pembangunan itu sendiri terhadap rakyat. Pelaksaan pembangunan yang telah berlangsung selama ini hendaknya bisa ditingkatkan dengan melakukan koordinasi antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota,"paparnya.

Wapres menjelaskan, indikator kemajuan Sulbar selama enam tahun setelah menjadi daerah otonom mulai semakin membaik baik yang ditandai turunya angka kemiskinan dan kondisi pertumbuhan ekonomi yang tahun 2010 mencapai angka 15,1 persen. "Prtumbuhan ekonomi Sulbar sangat signifikan melampui pertumbuhan ekonomi nasional. Membaiknya ekonomi Sulbar sangat berkualitas karena dibarengi turunnya angka kemiskinan sekitar 2 persen pertahun,"ucapnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement