Selasa 08 Feb 2011 21:54 WIB

Kapolri: Pelaku Penyerangan Bukan Warga Temanggung

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Johar Arif
Polisi berlindung dari lemparan masa di depan PN Temanggung saat terjadi kerusuhan pada sidang vonis kasus penistaan agama, Selasa (8/2).
Foto: Antara
Polisi berlindung dari lemparan masa di depan PN Temanggung saat terjadi kerusuhan pada sidang vonis kasus penistaan agama, Selasa (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kapolri Jendral Pol Timur Pradopo menegaskan bahwa satu orang pelaku penyerangan yang ditangkap polisi bukan merupakan warga Temanggung. Kapolri pun berjanji akan mengungkap siapa dalang kerusuhan yang membuat dua gereja terbakar itu.

"Yang jelas dia bukan dari Temanggung," jelas Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (8/2) malam. Jenderal bintang empat itu mengatakan bahwa pelaku berasal dari sekitar Temanggung.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Polisi Edward Aritonang, mengatakan pihaknya telah memeriksa lima saksi terkait kerusuhan di Temanggung. Namun, ia tak menyebut identitas kelima orang tersebut.

Dugaan kuat adanya aliran massa yang datang dari luar daerah Temanggung juga disampaikan Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Benny Susetyo.  “Mustahil kehadiran massa dengan jumlah yang besar tersebut tanpa dikomando oleh kekuatan tertentu.,” kata dia saat dihubungi Republika di Jakarta, Selasa (8/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement