Jumat 28 Jan 2011 23:38 WIB

JK: Pemimpin Jangan Simpan Masalah

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Stevy Maradona
Jusuf Kalla
Foto: Republika
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus berani mengerjakan sesuatu yang sulit dan tidak populer. Masalah-masalah jangan di simpan di bawah meja karena suatu saat akan meledak semua. Menurut Kalla, kondisi itulah yang terjadi sekarang ini.

"Pemimpin harus mengerjakan sesuatu yang sulit dan tidak populer, ini juga yang susah. Yang sulit kasih orang, kalau tidak populer kasih orang, kita ingin yang gampang, yang populer saja, akibatnya kena sendiri," kata Kalla ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional 2011 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, di Hotel Sahid Jaya, Jumat (28/1).

"Karena semua masalah yang tidak populer dan sulit disimpan di bawah meja, akhirnya meledak ini semua. Itu yang terjadi sekarang ini," ujar Kalla. Menurut dia, pemimpin jangan menunda-menunda menyelesaikan masalah dan melakukanpembiaran, karena ketika masalah itu meledak akan mempengaruhi kegiatan lain, sehingga terjadi stagnanasi.

Kalla mengatakan, pemimpin pada dasarnya bagaimana mempengaruhi orang, membawa orang untuk mengerjakan sesuatu yang tidak dia sukai. "Kalau orang membawa orang memimpin yang dia sukai itu namanya koordinator. Itulah mungkin bagaimana keadaan sekarang ini," kata Kalla.

Dia menambahkan, bangsa akan dihormati oleh bangsa lain kalau ekonominya baik. "Kemudian, (bangsa) dihormati dan dihargai kalau dia (bangsa) berlaku adil kepada rakyatnya, ketiga kalau dia (bangsa) punya sikap," katanya. Kalla mencontohkan, dulu tidak banyak yang melihat Cina, tapi sekarang dihargai karena ekonominya baik.

"Kalau presiden Cina ke Amerika, live terus di televisi, kalau presiden Indonesia apalagi wakil presiden kalau ke Amerika, satu halaman kecil di koran pun tidak ada," katanya. Hal itu karena Cina dihargai memiliki perekonomian yang baik, bukan karena penduduknya banyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement