REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) telah menyiapkan ribuan cangkul dan sekop. Peralatan itu rencananya akan digunakan lembaga kemanusiaan tersebut sebagai respon dari bencana lahar dingin pasca erupsi Gunung Merapi.
"PMI akan mendistribusikan ribuan cangkul dan sekop ini untuk para warga korban banjir lahar dingin," kata Staf Humas PMI DI Yogyakarta, Talchah Hamied, dalam keterangan tertulis PMI yang diterima di Jakarta, Selasa (25/1).
Ia memaparkan, puluhan relawan dari daerah Muntilan dan Magelang menyiapkan sekitar 2.000 unit sekop dan cangkul untuk didistribusikan ke Ngrajek, Jumoyo, dan Sirahan. Pendistribusian dilakukan ke daerah tersebut karena jalan-jalan di tempat itu telah penuh lumpur dan material vulkanik.
Selain itu, dalam merespon bencana lahar dingin Merapi, PMI juga menyiagakan ratusan anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) yang tersebar se-Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Para ratusan anggota SIBAT tersebut siap terlibat dalam memantau kondisi cuaca dan membantu evakuasi warga di desa tempat tinggalnya jika banjir lahar dingin semakin parah.
Ia juga mengemukakan tentang kehebohan warga karena melihat pola "crop circle" di lahan persawahan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pola berdiameter sekitar 50 hingga 70 meter di areal persawahan di Desa Jogotirto, Berbah, Sleman, DI Yogyakarta, menarik perhatian warga.
"Memang jadi banyak warga yang berbondong-bondong ke lokasi persawahan itu. Arealnya memang jauh dari lokasi banjir lahar dingin. Lokasi relatif aman. Jadi meski banyak warga yang datang, mereka akan baik-baik saja. Sementara itu, para relawan PMI tetap konsentrasi pada misi kemanusiaannya," katanya.