REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Wakil Ketua DPR Pramono Anung menduga ada aktivitas rahasia yang dilakukan terdakwa mafia pajak Gayus Tambunan di Hongkong dan Makau. Hal itu terindikasi bahwa perputaran keuangan di wilayah tersebut luar biasa besarnya.
"Sangat aneh pergi ke Singapura, Hongkong dan Makau, yang perputaran keuangannya sangat besar. Itu pasti menyangkut banyak kepentingan. Komisi III DPR harus membukanya," kata Pramono di Gedung DPR, Senin. Ia juga mendesak kepolisian dan kejaksaan melakukan pengusutan mengenai informasi Gayus ke Hongkong, selain ke Singapura dan Macau.
Lebih lanjut, ia berharap Panja Pemberantasan Mafia Pajak Komisi III DPR membantu polisi menuntaskan kasus ini, termasuk mengungkap semua perusahaan yang 'bermain' dengan Gayus.
"Harus dilakukan pendalaman karena mafia pajak ini dalam jumlah besar. 151 perusahaan yang sudah dilaporkan harus segera diselidiki dan diungkap keterkaitannya dengan Gayus," katanya.