REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Terdakwa dugaan mafia pajak, Gayus HP Tambunan, menuturkan ada pihak-pihak yang sengaja mengancam nyawanya. Salah satu modus, menurut dia dengan mengatur sejumlah kasus termasuk kepergiannya ke Macau, Singapura dan Malaysia.
"Pengaturan ini sangat jelas sekali, intinya biar saya mati," katanya di sela-sela persidangannya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (10/1).
Kabar yang mencuat, Gayus diduga berangkat ke luar negeri pada 24 September 2010 atau saat dirinya masih ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Sebelumnya terungkap juga, bahwa Gayus meninggalkan tempat tahanannya untuk menyaksikan pertandingan tenis internasional secara langsung di Denpasar, Bali.
Kendati demikian, Gayus tidak mau menyebutkan pihak-pihak mana saja yang sengaja mengatur agar ia terus dikenai kasus termasuk perjalanan ke luar negeri.
Namun, ia berjanji akan mengungkapkan sejelas-jelasnya terkait keberangkatan ke luar negeri setelah pembacaan vonis terhadap dirinya dalam kasus mafia pajak. "Saya nanti akan membeberkan soal keberangkatan ke luar negeri itu," ujarnya.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menilai, isu Gayus HP Tambunan keluar-masuk Rutan dan berpelesir hingga luar negeri terkesan menjadi alat untuk memperlemah institusi hukum.
"Malah saya melihat kecenderungan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH) secara tidak langsung sengaja membuka peluang bagi pihak tertentu untuk menyerang dan memperlemah institusi hukum," katanya di Jakarta.
Bambang Soesatyo mengatakan, motif itu terlihat dari cara Satgas PMH "menggoreng" isu keluar-masuknya Gayus HP Tambunan dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Ia menilai Satgas PMH cenderung ingin menciptakan kehebohan baru dari perilaku Gayus Tambunan.
"Kehebohan akibat melancongnya Gayus Tambunan ke Macau (dan ke beberapa negara) seharusnya tidak terjadi sekarang, jika sejak November 2010 Satgas PMH terbuka dan mengumumkan rincian kegiatan Gayus di luar tahanan tersebut," ujarnya.