REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Terdakwa kasus mafia penggelapan pajak, Gayus Halomoan Partahanan Tambunan, mengakui kepergiannya ke Makau, Singapura dan Kuala Lumpur, Malaysia. Ia pergi ke tiga negara tersebut bersama istrinya, Milana Anggraeni.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bahrul Alam, mengatakan kepergian Gayus dan istrinya ke Makau pada 24-26 September 2010. Sedangkan ke Singapura dan Kuala Lumpur, Malaysia pada 30 September 2010.

"Gayus pergi bersama istrinya," ungkap Anton yang ditemui para wartawan di depan Masjid Mabes Polri, Jumat (7/1) siang.

Ia mengatakan, Gayus mengakui keberadaan dirinya di tiga negara tersebut saat diinterogasi oleh tim gabungan Penyidik Polri dan Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI. Saat diinterogasi tersebut, juga terungkap Gayus mendapatkan paspor dari calo atau orang yang dibayar. Paspor itu tertera dengan nama Sony Laksono.

Untuk identitas Sony Laksono yang digunakan Gayus dalam paspornya, lanjut Anton, masih dalam proses pendalaman. Namun ia memastikan jika paspor itu asli. "Calo dari Kantor Imigrasi Jaktim atau bukan, juga masih menunggu hasil pemeriksaan selanjutnya," pungkasnya.

Gayus Tambunan merupakan terdakwa penggelapan pajak yang dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) selama 20 tahun. Dengan adanya kebenaran isu Gayus berada di Makau, Singapura dan Kuala Lumpur, akan membuka kasus baru untuk Gayus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika