Selasa 04 Jan 2011 05:40 WIB

KPK Rajin Mengungkap, tapi Gagal Menuntaskan

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Stevy Maradona
KPK
KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada, Zainal Arifin Mochtar, mengatakan, saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membutuhkan obat untuk menyembuhkan penyakit utamanya yang belum bisa menuntaskan kasus-kasus besar.

Menurut Zainal, KPK selama ini rajin mengungkap kasus korupsi, tapi gagal menuntaskan. "Dia rajin mengungkap, tapi gagal menuntaskan. itu kan banyak (kasusnya)," kata Zainal melalui sambungan telepon, Senin (3/1).

Dia menyebut beberapa kasus besar yang belum dituntaskan KPK, seperti suap dalam pemilihan gubernur Bank Indonesia dan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran.

Zainal mengatakan, sumber daya yang terbatas bisa jadi penyebab KPK tak kunjung mampu mengungkap kasus-kasus besar. "Jumlah laporan mencapai puluhan ribu, tapi kapasitas orang masih terbatas," kata dia. Kalau memang itu penyakit KPK, maka obatnya adalah menambah sumber daya.

Sebelumnya, KPK dikritik Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PAN, Amien Rais. Amien menilai KPK melempem karena tidak mau mengambil kasus kakap seperti Gayus Tambunan dan Bank Century.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement