Rabu 15 Dec 2010 22:34 WIB

Lihat MK Diobok-obok, Jimly Sedih

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Stevy Maradona
Jimly Asshiddiqie
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Jimly Asshiddiqie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Assidiqie, mengaku kecewa dengan isu suap hakim yang melanda Mahkamah Konstitusi belakangan. Menurut dia, hal ini akan meruntuhkan wibawa MK yang sudah terbangun selama ini.

"Saya secara pribadi merasa kecewa dan sedih dengan kondisi MK yang sekarang," ujar Jimly kepada Republika, Rabu (15/12).

Menurut dia, isu suap yang dituduhkan kepada MK saat ini ditanggapi MK dengan terlalu reaktif. Semestinya, tudingan Refly Harun tak perlu membuat MK "kebakaran jenggot.

"Akibatnya masyarakat akan merasa ini ada yang disembunyikan oleh MK," lanjutnya.

Lebih jauh, hal ini akan mengikis nama baik MK yang sudah dibangun selama ini. Citra MK sebagai lembaga peradilan paling bersih justru akan dicurigai dengan tanggapan yang terlalu reaktif ini.

Jimly mengakui bahwa kewenangan MK untuk mengadili sengketa pemilu kada saat ini ikut menimbulkan potensi-potensi penyuapan. Walaupun hakim-hakim di MK bersih, kata Jimly, tetap akan banyak pihak bersengketa dan kuasa hukum mereka yang mencoba memberikan suap.

Ia juga menyoroti keterlibatan keluarga hakim dalam tudingan kasus penyuapan. Menurut dia, etika penanganan perkara di MK sebenarnya sudah sangat tegas melarang hakim dan keluarga mereka berhubungan dengan pihak berperkara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement