REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kunjungan Presiden SBY ke Surabaya, ternoda. Itu setelah ratusan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang melakukan aksi simpatik di depan kampus B Unair, Jalan Airlangga, Selasa (14/12) coba dibubarkan polisi dengan cara represif.
Tindakan polisi tersebut dibalas para pendemo yang melakukan perlawanan fisik dengan melempar batu. Mendapat reaksi keras dari mahasiswa, polisi langsung menciduk tiga mahasiswa yang dianggap sebagai biang kerusuhan. Mereka yang ditangkap polisi tersebut adalah Fareza, Hernowo Sebumi, dan Rahmat Wayudoko
Pada waktu aksi yang dimulai pukul 10.30 tersebut mahasiswa ciut nyali sebab polisi yang menangkap tiga mahasiswa mengeluarkan tembakan peringatan dengan menggunakan senjata api.
Dalam aksi yang membuat Jalan Airlangga dan Jalan Dharmahusada tersebut ditutup, mahasiswa mengibarkan bendera Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI), dan Konsentrasi Gerakan Mahasiswa (KGM). Sambil meneriakkan "Revolusi. Revolusi" mereka terus mengejek polisi dengan menyebutnya sebagai aparat yang beringas.