REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memformulasikan semua data dari kepolisian dan Kejaksaan Agung dalam gelar perkara Bank Century,Kamis esok (9/12).
"KPK tetap akan melakukan gelar perkara bersama Bank Century besok,"papar Plh Ketua KPK M Jasin,Rabu (8/12). Awalnya, gelar perkara Bank Century akan dilakukan hari ini di Mabes Polri. Tapi,bertepatan dengan rangkaian acara hari korupsi internasional yang padat,gelar perkaranya diundur menjadi besok.
Sesuai kesepakatan awal dengan kepolisian dan kejaksaan,imbuh Jasin, KPK akan menyandingkan data yang diperoleh dengan kedua institusi itu. " Hasilnya juga akan digabungkan dengan penyampaian tim pengawas Century DPR dan investigatif BPK,"imbuh Jasin.
Sementara itu, Mabes Polri akan melakukan gelar perkara kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan. Dalam gelar perkara tersebut, Polri akhirnya mengikutsertakan KPK.
Deputi Penindakan KPK, Ade Raharja, mengaku sudah menerima undangan gelar perkara dari Mabes Polri.Pihaknya pun menyatakan akan menghadiri undangan tersebut, namun ia belum mengetahui siapa perwakilan KPK yang akan hadir dalam gelar perkara tersebut. "Saya belum tahu siapa yang akan datang," ucapnya.
Ade menuturkan, tugas KPK sebagai trigger mechanism bagi Mabes Polri, dalam proses menegakan hukum yang baik dan benar. "Kita lihat perkembangannya. Kita akan lihat perkara, semua fakta, dan lainnya, triger mekanisme harus didorong dengan polisi," paparnya.
Seperti diketahui, Wakil Ketua Bidang Penindakan KPK, Bibit Samad Riyanto, mengungkapkan, akan ada pertemuan teknis antara penyidik KPK dengan Mabes Polri, dalam hal koordinasi dalam kasus Gayus. Pertemuan teknis itu, menurutnya, telah disepakati dua belah pihak.
"Langkah KPK apakah akan ikut menindak aspek lain dalam kasus Gayus, melakukan supervisi atau tidak, tergantung dari hasil pertemuan tersebut," pungkas Ade.