REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua Komisi III dari Partai Amanat Nasional (PAN), Tjatur Sapto Edy, mengapresiasi jaksa agung pilihan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sosok Basrief Arief dinilai bersih sehingga cocok untuk mereformasi institusi kejaksaan agung.
''Hampir tidak ada institusi atau pengawas kejaksaan yang bilang Basrief bermasalah,'' ujar Tjatur, Jumat (26/11), di gedung DPR, Jakarta. Sosok Basrief yang tanpa masalah itu kemudian memberi harapan agar kejaksaan agung bisa kembali bersih sesuai harapan publik.
Dia menyebut Basrief sebagai pribadi bersih yang bisa membersihkan kejaksaan. Basrief juga dinilai tepat karena orang dalam yang sedang berada di luar. ''Seorang senior yang dihormati yang bisa membersihkan kejaksaan bukan bagian dari kejaksaan yang sekarang,'' tambahnya.
Meski demikian, Basrief dianggap bukan sosok yang sempurna. Kinerjanya di tim pemburu koruptor yang berhasil mendapatkan harta milik David Nusa Wijaya sebesar Rp 1,3 triliun menjadi satu-satunya rekam jejaknya. Di luar itu Basrief, ujar Tjatur, tidak memiliki catatan prestasi lain.
''Tidak apa-apa. Yang penting ia bersih dan itu sudah menjadi catatan relatif besar bagi jaksa agung,'' paparnya.