REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Jamaah Tharikat Mu`tabarah Indonesia (JATMI) mengagendakan shalat mohon ampunan, istigasah kubra, dan bakti sosial di lokasi bencana Merapi, Jawa Tengah. Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jatmi, Munir Abbas Bukhori, di Cikarang, mengatakan kegiatan itu akan diikuti sekitar 5.000 peserta dari internal organisasi dan korban bencana alam Merapi.

"Kegiatan berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada Minggu (21/11). Sebelumnya jamaah yang berasal dari Jabodetabek berkumpul di Sekretariat Jatmi di Jalan Utama Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (20/11)," katanya kemarin (19/11).

Dalam kegiatan itu, kata dia, jamaah Jatmi Jabodetabek mengirim sebanyak 25 orang guna mengikuti shalat istigosah kubro yang merupakan kegiatan shalat secara berjamaah untuk memohon ampunan atas segala kekhilafan. JATMI juga sudah menyediakan paket bantuan berupa sembako dan pakaian dalam anak dan perempuan yang dikemas dalam beberapa karung yang akan kita distribusikan kepada pengungsi.

Munir yang juga ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Bekasi menuturkan bencana alam yang terjadi di Merapi merupakan sebuah cobaan dari Tuhan agar manusia bisa mengitrospeksi diri. Musibah Merapi dan berbagai bencana alam lainnya, ujarna, adalah bentuk teguran Allah kepada manusia yang terkadang suka khilaf. Ia berharap ada perubahan perilaku umat ke arah yang lebih baik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika