REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Muktamar Jam'iyyah Ahli Toriqoh Mu'tabaroh Indonesia atau JATMI yang berlangsung selama tiga hari di Pondok Pesantren Tahfidhul Qur'an AKN Marzuqi Slempung, Dukuhseti, Pati, Jawa Tengah resmi ditutup, pada Senin (12/3) siang.
Dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin, KH Ahmad Khoirun Nasihin pengasuh Pondok Pesantren Tahfidhul Qur'an AKN Marzuqi sekaligus guru mursyid Thoriqoh Tijaniyah kembali didapuk menjadi Rois Aam JATMI masa khidmat 2018-2023 secara aklamasi. Sedangkan KH Muhammad Tauhid pengasuh Pondok Pesantren Al Madani Gunung Pati, Semarang, terpilih sebagai Ketua Umum JATMI baru menggantikan KH Abdul Rouf.
"Alhamdulillah seluruh rangkaian acara Muktamar JATMI dari mulai pembukaan hingga penutupan berjalan lancar sebagai mana mestinya, " kata juru bicara JATMI Prof Rangga kepada wartawan di arena muktamar.
Dalam Muktamar ini, JATMI menyatakan tetap mendukung pemerintahan yang sah dan siap menjadi instrumen untuk mempersatukan umat yang dilanda perpecahan demi kepentingan negara.