Jumat 19 Nov 2010 03:36 WIB

Dorojatun: Aneh Jika Alasan Pemindahan Ibu Kota Karena Macet

Rep: c22/ Red: Siwi Tri Puji B
Dorodjatun Kuntjorojakti (kanan)
Foto: Republika
Dorodjatun Kuntjorojakti (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ekonom senior Prof Dr Dorodjatun Kuntjorodjakti mengatakan terlalu sederhana jika alasan untuk pemindahan ibu kota bukan hanya karena kemacetan Jakarta. “Itu hanya seperti membunuh tikus tapi tak menyelesaikan masalah,” katanya dalam Seminar Dampak, Peluang, Tantangan, Harapan, Perpindahan Pusat Pemerintahan di Jakarta, siang tadi (18/11).

Ia mengatakan hampir seluruh kota besar didunia menghadapi permasalahan macet. Sebab, ada sekitar 70 persen kota-kota memang menghadapi masalah itu. Menurutnya, akan sangat susah meyakinkan warga Jakarta untuk pindah. “Perlu satu generasi untuk meyakinkan hal tersebut,” katanya.

Jika pemindahan ini jadi dilakukan, banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Menurutnya, diperlukan keseriusan dan kesiapan dari berbagai pihak. Ia mencontohkan rencana pemindahan ini termasuk permasalahan konstitusional yang tidak mudah, termasuk detail perencanaannya. Maka, wacana ini pun seharusnya masuk dalam pembahasan ditingkat DPR/MPR.  

Begitu pula dengan jadwal pemindahan serta pentahapan untuk proses tersebut. “Indonesia terkenal lemah dalam proses implementasi pemindahan,” ingatnya.

Hal lain yang diperlukan adalah membuat strategic error, misalnya kemungkinan salah pemilihan lokasi. Hingga saat ini, pemilihan kota untuk ibu kota yang baru belum bisa ditentukan. Sebab, pemindahan ini bukan hanya harus mempertimbangkan masalah ekonomi dan politik saja, tetapi juga masalah bencana alam yang marak terjadi di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement