REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Polisi masih belum mengetahui identitas mayat perempuan yang ditemukan mengambang di genangan di kolong Tol Ancol Barat, Selasa (2/11) siang. "Dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sudah membersihkan wajah dan dirapikan, namun mayat sudah membusuk," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar kepada wartawan, Rabu (3/11).
Berdasarkan hasil otopsi, sambung Irwan, mayat telah meninggal sekitar tiga atau empat hari sebelum ditemukan. "Hasil otopsi juga menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ujar Irwan.
Polisi sempat menduga mayat tersebut meninggal tercekik karena ditemukan bekas jeratan berwarna merah di lehernya. "Ternyata itu jeratan dari jilbabnya," kata Irwan.
Saat ditemukan pukul 14.30 kemarin, pada mayat ini tidak dilengkapi kartu identitas. Polisi hanya menemukan uang tunai sebesar Rp 33 ribu dan ikat rambut warna putih. Pakaian yang melekat di tubuh mayat juga dijadikan barang bukti, yaitu jilbab hijau, sweater abu-abu kombinasi hitam, kaus putih merek Playboy, celana bahan jeans berwarna hitam, celana dalam berwarna krem merek MIXIQI, bra merek PCG dengan pengait yang rusak diganti kancing hitam, dan ikat pinggang warna hijau muda.
Irwan mengatakan usia mayat ini diperkirakan sekitar 20-25 tahun, tinggi badan sekitar 150 sentimeter, perawakan sedang, rambut hitam sebahu, dan kulit sawo matang. "Tidak ada ciri-ciri khusus," ujarnya.
Irwan menambahkan, untuk masyarakat yang ingin mencari tahu mengenai korban, Irwan berpesan, bisa menghubungi Markas Polres Jakarta Utara di Jalan Yos Sudarso.