Sabtu 30 Oct 2010 17:46 WIB

Letusan Besar Merapi, Situasi Mencekam

Rep: abdullah sammy/ Red: Krisman Purwoko
Merapi
Merapi

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Letusan besar terjadi di Gunung Merapi, Sabtu (29/10) sekitar pukul 00.15 WIB. Letusan ini langsung menimbulkan awan panas, hujan abu dan pasir hingga sejauh 20 km--mendekati kota Yogjakarta. Akibat letusan Merapi ribuan warga, mengalami kepanikan.

Sepanjang Pakem hingga jalan Raya Kali Urang, ribuan warga yang menaiki kendaraan ramai-ramai mengungsi. Tak hanya warga, pengungsi di sejumlah barak pengungsian pun langsung di evakuasi ke tempat yang aman. Praktis kondisi di Sleman dan Yogjakarta menjadi mencekam.

Sebelumnya, muncul isu jika awan panas dan aliran lava akan menerjang hingga beberapa puluh kilometer. Isu ini kontan menyebabkan kepanikan.

Dari pengamatan Republika, wilayah Pakem langsung berubah menjadi lautan manusia di tengah malam. Orang-orang panik dan berlarian menuju ke kendaraannya. Bahkan, jalur jalan raya Kali Urang menjadi jalur satu arah ke Yogjakarta.

Di sejumlah penginapan, tamu-tamu langsung tunggang langgang begitu ada tanda peringatan yang disampaikan pihak hotel dan relawan. Hingga kini situasi masih mencekam karena hujan pasir dan abu masih berlangsung.

Belum ada kepastian apakah informasi mengenai aliran lava benar adanya atau sebatas isu belaka. Warga dan pengungsi sendiri kini menempati sejumlah tempat dan kantor pemerintah di sekitar kawasan kota Yogjakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement