REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partai Persatuan Pembangunan (PPP) optimistis dua menterinya di Kabinet Indonesia Bersatu II yakni Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa tidak akan terkena reshuffle (perombakan) karena memiliki kinerja baik.
Sekretaris Jenderal PPP, Irghan Chaerul Mahfiz mengatakan di gedung DPR-RI Jakarta, Jumat (22/10), soal reshuffle adalah hak prerogatif Presiden dan PPP menghargai hak tesebut. ''Bagi PPP sangat wajar jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan evaluasi terhadap kinerjanya para menteri di kabinet, tapi apakah hasil evaluasi itu akan dilakukan reshuffle atau tidak itu merupakan hak prerogatif Presiden,'' katanya.
Namun meskipun Presiden melakukan reshuffle, menurut dia, PPP meyakini dua kadernya yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II tidak ikut diganti. Menurut Irghan, dua Menteri dari PPP sudah menunjukkan kinerja baik di bidangnya masing-masing. Ia mencontohkan, Menteri Agama Suryadharma Ali sudah bekerja dengan baik, yakni pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan baik dan bahkan biaya penyelenggaraan ibadah haji menjadi turun.
Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, menurut dia, menggalakkan pembangunan rumah sederhana untuk rakyat dan memberikan kemudahan kredit pemilikan rumah (KPR). Menurut dia, apa yang disampaikan Presiden Yudhoyono pada pidato peringatan satu tahun pemerintahan, yakni meminta para menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II untuk lebih meningkatkan kinerjanya, merupakan cambuk bagi menteri dari PPP untuk meningkatkan kinerjanya.