Jumat 17 Sep 2010 07:43 WIB

Wakapolres Buol Dicopot

REPUBLIKA.CO.ID,PALU--Wakil Kapolres Buol, Sulawesi Tengah, Kompol Ali Hadi Nur akhirnya dicopot dari jabatannya terkait kerusuhan Buol, Selasa (31/8) lalu yang mengakibatkan delapan warga tewas tertembak dan puluhan lainnya luka-luka. "Kompol Ali Hadi Nur telah dicopot dari jabatannya sebagai Wakapolres Buol setelah sebelumnya berstatus sebagai terperiksa dalam kasus kerusuhan itu," ujar Pelaksana Harian Kepala Bidang Humas Polda Sulteng Kompol Kahar Muzakkir kepada ANTARA yang dihubungi per telepon, Kamis.

Ditanya soal penggantinya, Kahar menjawab, saat ini jabatan Wakapolres Buol dipangku oleh pejabat barunya, Kompol Kansyl, yang sebelumnya menjabat perwira menengah Sekolah Polisi Negara Labuan Panimba, Kabupaten Donggala."Pejabat baru Wakapolres Buol sudah bertugas sejak Rabu malam kemarin," kata juru bicara Polda Sulteng itu.

Dia mengatakan, saat ini tim dari Bidang Profesi dan Pengamanan Polda diperkuat Mabes Polri masih memeriksa Kompol Ali di Polda Sulteng terkait insiden berdarah itu. Selain Wakapolres, Kapolres Buol AKBP Amin Litarso juga telah diperiksa oleh tim pemeriksa dari Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda serta Mabes Polri.

Ia mengatakan, pemeriksaan terhadap Kapolres Amin Litarso itu dilakukan terkait dengan tindakan dan tanggung jawabnya sebagai pengendali keamanan di Kabupaten Buol. "Dia sudah diperiksa soal terjadinya tiga insiden berbeda mulai dari tewasnya Kasmir Timumun di dalam sel Polsek Biau, penyerangan mapolsek hingga penembakan yang menewaskan delapan warga sipil, tetapi statusnya masih sebagai saksi," tutur Kompol Kahar Muzakkir.

Ia menegaskan, tim pemeriksa gabungan dari Propam Polda dan Mabes Polri hingga kini masih terus menjalankan tugasnya dengan memfokuskan pada pemeriksaan terhadap para oknum anggota Polri yang terlibat dalam kerusuhan berdarah itu. "Seluruh oknum anggota yang terlibat dalam kerusuhan itu pasti akan diperiksa untuk menuntaskan kasus tersebut," katanya

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement