Selasa 07 Sep 2010 21:15 WIB

Harian Umum Republika Berikan Santunan Kepada 3 Ribu Anak Yatim

Rep: C06/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Foto: Nunu/Republika
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dalam sebuah baris antrean, seorang bocah laki-laki berbaju koko hijau tampak gusar. Dengan sengaja dia memiringkan kepala ke samping agar bisa melihat antrean terdepan dengan jelas.

Sesekali mata bulatnya melirik ke barisan antrean sebelah yang gaduh oleh candaan atau aksi saling dorong anak seusianya. Tidak begitu lama setelah itu, senyum kegembiraan meyimpul di wajahnya ketika menerima bingkisan berisi aneka kudapan dan makanan cepat saji.

Bocah laki-laki itu adalah Azam Luki (11), siswa Pondok Pesantren Al-Falah Ciputat, salah satu dari ribuan anak yatim piatu yang menerima santuan dari Harian Umum Republika di Masjid At-Tin, Jakarta Timur. Seperti anak-anak yatim lainnya, Azam datang bersama rombongan panti asuhan. Mereka dikenali melalui warna dan seragam pakaiannya.

Dari wajah anak-anak yatim piatu itu terlihat jelas kegembiraan. Canda tawa mewarnai mereka hari itu. Begitu juga Azam, dengan polos dia dan teman-teman satu pesantren saling membandingkan isi bingkisan yang telah didapat. ''Senang banget, seru acaranya,'' ujar Azam kepada //Republika.

Acara santunan kepada anak yatim piatu ini memang merupakan acara tahunan yang diadakan Harian Umum Republika. Pemimpin Redaksi Republika, Ikhwanul Kiram Mashuri, mengatakan acara pemberian santuanan kepada 3 ribu anak yatim piatu itu diilhami dari ajaran Islam yang memerintahkan agar umat Islam memperhatikan dan merawat anak yatim. ''Sebagai media Islam, kami ingin mengajak pembaca dan sponsor untuk ikut memberi bantuan,'' ujarnya.

Bulan Ramadhan, kata Ikhwanul, adalah momen yang tepat untuk berbagi kepada kaum dhuafa. Terlebih lagi, imbuh dia, bulan puasa menjadi bulan yang spesial karena dapat menumbuhkan kesadaran kolektif. Termasuk dalam hal ini menyantuni anak yatim piatu. ''Kita ingin berbagi kepada yang membutuhkan pada hari-hari baik,'' ucapnya.

Panti asuhan yang ikut serta dalam kegiatan santunan yatim piatu itu sebanyak 14 panti yang tersebar di Jabodetabek. Panti-panti asuhan itu, yaitu Zakia Foundation, Panti Asuhan Khotmul Qur’an, Panti Al Amien Ciater, YPMS Kedaung, Panti Asuhan Yayasan Al Khairiyah, Panti Asuhan Raudhatul Hikmah Putri, Anak Yatim Masjid Assa’adah, Al Munasaroh, Yayasan Remaja Masa Depan, Panti Bina Umat Al Muqriyah, Panti Sosial Anak Muhammadiyah, YPMS Tambun Bekasi, Yayasan Raudhatul Ulum, dan Ponpes Al-Falah.

Pembagian bingkisan dan uang dilakukan dalam dua cara. Pertama mengajak seribu anak yatim piatu ke Masjid At-Tin. Sementara 2 ribu orang lagi bingkisan serta uang dikirim ke masing-masing panti asuhan. Ketua Dewan Masjid At-Tin, Maftuh Basyuni menanggpi positif kegiatan santunan yang diadakan Harian Umum Republika. Dia berpesan agar tujuan yang baik ini juga harus dilakukan dengan cara yang baik. Hal itu lantaran sering terjadinya ketidakteraturan dalam pembagian santunan. ''Sehingga banyak yang memakan korban jiwa. Maka itu jangan sampai berebut, yang tertib saja,'' kata mantan menteri agama itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement