Sabtu 04 Sep 2010 02:01 WIB

Polisi Malang Gagalkan Upaya Pembakaran Bendera oleh Mahasiswa

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (3/9), menggagalkan 12 mahasiswa yang mencoba membakar bendera Malaysia. Percobaan pembakaran bendera sebanyak dua kali tersebut terjadi di depan Gedung DPRD Kota Malang oleh mahasiswa dalam aksi protes mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) terhadap Malaysia.

Kepala Polresta Malang, AKBP Agus Salim, saat mengawal aksi protes mahasiswa tersebut menuturkan, aksi protes dengan pembakaran bendera itu akan memprovokasi pihak lain, termasuk Malaysia. Untuk itu, pihaknya berusaha keras agar aksi protes terhadap Malaysia tidak dibarengi dengan pembakaran bendera, sebab hal itu merupakan simbol negara.

"Kita tidak melarang aksi yang dilakukan para mahasiswa, namun jika aksi dengan membakar bendera yang juga simbol negara, maka akan kami cegah," katanya "Kami hanya berusaha mengamankan bendera Malaysia agar tidak dibakar, karena hal itu dapat memprovokasi," imbuh

Dlam aksi tersebut, sempat terjadi adu mulut antara aparat kepolisian dengan mahasiwa. Meski demikian aparat tidak mengamankan satu pun mahasiwa dalam aksi tersebut.

Salah satu koordinator aksi Atho Lose dalam orasinya mengatakan, pihak Indonesia terlalu lemah menghadapi konflik dengan Malaysia, sehingga Indonesia mudah dilecehkan. "Penangkapan petugas KKP sangat menyakitkan dan menampar bangsa ini, sebab negoisasi yang dilakukan sangat merugikan negara, " kata Atho.

sumber : Ant

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement