Rabu 11 Aug 2010 01:37 WIB

Kasus Terorisme Bandung, Polri Terus Dalami Keterlibatan WN Prancis

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Endro Yuwanto
Mabes Polri
Mabes Polri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Polri terus melakukan pendalaman terhadap dugaan keterlibatan warga negara Prancis yang terkait dengan penangkapan teroris di Bandung, akhir pekan lalu. Hal itu karena Polri menduga warga negara Prancis itu turut aktif dalam menyediakan mobil untuk keperluan aksi terorisme melalui bom mobil.

"Nanti didalami, karena mobil yang disiapkan untuk bom bunuh diri itu juga disiapkan oleh A yang sedang dalam pengejaran dengan istrinya dari warga negara lain juga, ini dalam pengejaran," kata Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri di Istana Negara, Selasa (10/8).

Kapolri tidak menjawab ketika ditanya apakah kasus yang ditangani pihaknya itu terkait dengan jaringan terorisme lintas negara. Polri mengaku belum menemukan keterkaitan antara pemilik mobil dengan Abu Bakar Ba'asyir yang baru saja ditangkap. "Belum, tapi yang jelas semua yang kami lakukan dengan suatu proses yang panjang," kata Bambang.

Bambang memastikan bahwa penangkapan oleh Polri dilakukan setelah benar-benar ada fakta-fakta yang cukup. "Anak-anak kami tidak kenal lelah, Uji coba peledakan dulu di Sumedang, kami tidak melakukan penangkapan, tapi kami ikuti sampai tahu laboratoriumnya. Kami dapatkan itu semua sebanyak tujuh tersangka," kata Bambang.

Kapolri mengingatkan, saat ini masih ada teroris yang berbahaya. "Ada Abu Tholut dengan pasukan bersenjatanya, ada Umar Patek, dan ada Upik Lawanga, masih banyak yang harus kami hadapi," katanya. Dia mengingatkan, Polri ingin negara tentram, aman, damai, dan tidak ada korban.

Terkait target peledakan, Bambang mengatakan, "Kan kemarin sudah disampaikan rencana mereka sudah ada denah, terutama Mabes Polri, Markas Brimob Cikeruh, ada juga tiga kedutaan besar, ada juga dua hotel yang tidak kami sebutkan. Hotel dua, ada juga kegiatan 17 Agustus.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement