REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian menegaskan bahwa hanya mendukung satu organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Hal itu dikatakan Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi di Kabupaten Karawang Jawa Barat Minggu menanggapi munculnya dua kepemimpinan HKTI pascamunas organisasi tani tersebut di Bali beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui pascamunas HKTI beberapa waktu lalu di Bali terjadi dualisme kepemimpinan HKTI periode 2010-2015 yaitu HKTI yang dipimpin Prabowo Subianto dan HKTI pimpinan Oesman Sapta.
Pada Jumat (6/8) , Prabowo Subianto meresmikan pengurus HKTI yang dipimpinnya sedangkan kepengurusan HKTI Oesman Sapta direncanakan dikukuhkan Minggu ini(8/8) .
Menanggapi terjadinya dualisme kepemimpinan HKTI periode 2010-2015 itu, Wamentan Bayu Krisnamurthi meminta HKTI menyelesaikan masalah internalnya sendiri.
"Saya menganggap pemerintah mengakui HKTI sebagai organisasi petani, bagi kami HKTI hanya satu," katanya disela-sela acara Sekolah Lapang Media di Kampung Parakan Mulya, Kecamatan Tirta Mulya.
Bayu mengatakan adanya dua kepengurusan saat ini harus bisa diselesaikan oleh HKTI dan diharapkan organisasi itu lebih berperan dalam memperjuangkan kepentingan petani.
"Saya berharap organisasi petani memperjuangkan kepentingan petani yang sebenarnya. Organisasi petani itu harus benar-benar mengakar tahu masalah lapangan, tokohnya representasi dari petani itu sendiri," katanya.
Wamentan mengungkapkan, HKTI merupakan kumpulan organisasi para petani yang pada masa Orde Baru kepemimpinan Ketua HKTI sangat tergantung presiden.
"Namun pada masa kepemimpinan Siswono mulai berwarna sebagai organisasi petani yang independen. Lalu pada masa Prabowo menurut saya itu timbul kesan bahwa HKTI diminati," katanya.