Sabtu 07 Aug 2010 05:53 WIB

Syafi'ie Maarif: Ketua KPK Harus yang Berani Mati

Syafi\'ie Maarif
Syafi\'ie Maarif

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi yang akan terpilih nanti selain harus memiliki komitmen memberantas korupsi juga harus berani mati.Penegasan tersebut disampaikan anggota Panitia Seleksi (Pansel) Calon Ketua KPK, Ahmad Syafi'ie Maarif, sebelum melakukan rapat pleno dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dari 12 sosok calon ketua KPK ada yang masuk kriteria berani mati.  "Yang berani mati, dari 12 orang ada lah, tapi tidak 100 persen berani mati," ujar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.

Posisi beberapa calon ketua KPK yang mantan jaksa maupun pejabat kepolisian, menurut dia, bukan masalah. "Mereka sama dengan warga negara lainnya, tidak terikat institusi lamanya," katanya. "Mereka harus lah orang yang berkomitmen melawan korupsi, membinasakan koruptor, sesuai dengan undang-undang tentunya," lanjut Maarif.

Terkait dengan pendapat dari masyarakat melalui website Kementerian Hukum dan HAM yang akan disaring dan ikut mempertimbangkan pemilihan calok ketua KPK, dia mengatakan ada yang bernada positif maupun negatif. "Masukan positif ada juga yang menyebutkan 'trecking' salah satu calon. Ada juga yang ancaman, semua ada," ungkap Maarif.

Rapat pleno secara tertutup yang menentukan hasil dari "profile assessment" 12 calon ketua KPK dipimpin langsung oleh Ketua Pansel, Patrialis Akbar. Beberapa anggota pansel yang tampak hadir, antara lain Sekretaris Pansel Achmad Ubbe, Ahmad Syafi'ie Maarif, Todung Mulya Lubis, Rhenald Kasali, Akhiar Salmi, Erry Riyana Hardjapamengkas, Hariyadi B. Sukamdani, Basrief Arief, dan Muhammad Fajrul Falak.

Sementara dari perwakilan Masyarakat Peduli Peradilan Indonesia (MAPI) yang hadir adalah Hasril Hertanto dan Abdur Rochman. Sedangkan dari Indonesia Corruption Watch (ICW) diwakili oleh Febri Diansyah, Dadang Trisasongko, dan Emerson F. Yuntho. Rencananya hasil rapat pleno yang mulai dilakukan sejak pukul 15.00 WIB tersebut akan diumumkan kepada media massa pada pukul 20.00 WIB.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement