Jumat 30 Jul 2010 23:51 WIB

Golkar Anggap Pernyataan Agar Kasus Century Ditutup Berlebihan

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pernyataan petinggi Partai Demokrat, Benny K Harman, dianggap berlebihan. Reaksi keras dari partai politik lain yang tidak mau menutup kasus Bank Century dianggap tidak ada kaitannya dengan upaya menutup kasus yang membelit partai tersebut.

Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, mengatakan Golkar tidak memiliki rencana menutup kasus Century. Sebelumnya, seperti dikutip, Antara, Ketua Komisi III DPR Benny K Harman menyatakan, kasus dugaan pelanggaran hukum pada pemberian dana talangan ke Bank Century senilai Rp6,7 triliun sebaiknya ditutup.

"Soal kasus Bank Century sudahlah ditutup saja. Jangan digantung terus seperti layang-layang," kata Benny menjawab pertanyaan pers di sela-sela rapat paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Senin.

Benny menjelaskan, dalam kasus Bank Century, DPR telah merekomendasikan kepada lembaga penegak hukum untuk menindaklanjutinya dengan menggunakan data dari Panitia Angket Kasus Bank Century.

Priyo menegaskan, Golkar masih menyimpan keinginan menuntaskan Century. Keinginan itu juga tidak berhubungan dengan upaya pengalihan terhadap kasus apa pun. Priyo lantas memandang pernyataan Benny aneh, sebab bukan hanya Partai Golkar yang memiliki harapan menuntaskan Century. "Aneh, kan tidak hanya Golkar yang ingin. Semua juga," ucap dia.

Terkait pernyataan Benny agar dewan menutup kasus Century, Priyo mempersilakan Benny beropini. Meski ia memandang opini tersebut dilontarkan dalam kapasitasnya sebagai pribadi, bukan sebagai anggota dewan. Usulan tersebut, kata Priyo, boleh saja. Tetapi tidak ada anggota dewan yang bisa menghentikan persoalan Century kecuali paripurna DPR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement