Rabu 28 Jul 2010 02:27 WIB

Polisi Cek Medical Report Almarhum Wartawan Kompas

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kasatreskrim Polresta Balikpapan, Ajun Komisaris Polisi Andreas Susanto, mengaku sedang mengecek medical report almarhum M Syaifullah ke rumah sakit di Banjarmasin. Pengecekan itu dilakukan untuk memastikan rekam jejak kesehatan semasa hidup Syaifullah.

"Ini saya mau ke Banjarmasin untuk mengecek medical report," ujar Andreas saat dihubungi Republika, Selasa (27/7).

Selain itu, Andreas mengaku Polresta Balikpapan telah memberikan 18 item organ dalam kepada Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Polri Surabaya untuk memeriksa kandungan makanan eks Kabiro Kompas Kalimantan Timur tersebut. "Makan-makanannya diperiksa di Surabaya," jelasnya.

Meski demikian, Andreas mengaku hingga saat ini polisi belum mengambil kesimpulan terhadap penyebab kematian Syaifullah. Menurutnya, polisi masih melakukan penyelidikan atas penyebab kematian yang terjadi pada Senin (26/7) pukul 09.00 WITA tersebut.

Menurut Andreas, hingga saat ini pihaknya telah memeriksa lima orang saksi yang diduga mengetahui kejadian tersebut. Mereka adalah Wahyu dan Tri Widodo, dua rekan sesama wartawan yang pertama kali menemukan korban tewas, dua petugas keamanan Perumahan Balikpapan Baru, serta istri almarhum. Berdasarkan keterangan saksi, ungkap Andreas, masih diperoleh hasil bahwa kematian Syaifullah wajar.

Soal informasi lebam-lebam yang diduga terdapat di tubuh korban, Andreas menyanggah kabar tersebut. Menurutnya, tanda yang ada di tubuh jenazah adalah tanda yang wajar. "Mana ada lebam-lebam. Lebam mayat itu kan bintik-bintik doang," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement