REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Sekretaris Jenderal Tansparency International Indonesia (TII), Teten Masduki, mengimbau koleganya Todung Mulya Lubis untuk mundur dari Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK. Imbauan Teten tersebut menyusul bergabungnya Todung dengan Partai Demokrat. “Saya akan bicara secara pribadi dengan Mulya Lubis. Pansel harus murni tidak ada campur tangan dari partai politik,” kata Teten, di kantornya Jakarta, Senin (21/6).
Di TII, Todung adalah kolega Teten dengan jabatan Direktur Eksekutif. Menurut Teten, Todung juga telah mengundurkan diri dari jabatan direktur eksekutif di TII. Teten mengakui Pansel Pimpinan KPK tidak murni independen karena bentukan Presiden. Namun, Teten khawatir konflik kepentingan akan terjadi jika nantinya Todung harus memilih calon Pimpinan KPK yang berasal dari kader Partai Demokrat.
Informasi bergabungnya Todung ke Partai Demokrat, kata Teten, diterimanya langsung dari Todung pada pekan lalu. Saat itu, terang Teten, Todung memberitahukan bahwa dirinya diminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk duduk di Dewan Pembina Partai Demokrat.