Rabu 16 Jun 2010 02:43 WIB

Bali Bebas dari Ledakan Gas Elpiji

Rep: C15/ Red: Budi Raharjo
Tabung gas elpiji
Foto: M Syakir/Republika
Tabung gas elpiji

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kesadaran konsumen mengenai standar produk masih rendah, termasuk keamanan dan keselamatan dalam penggunaan. Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Setiadi, mengatakan dalam pengawasan di lapangan, pihaknya menemukan perilaku konsumen yang tidak teliti dan berisiko menyebabkan kecelakaan.

''Jadi ketika dapat selang gratis dalam program konversi minyak tanah, ada konsumen yang langsung memakainya walau tidak bisa dipasang, diganti saja dengan karet,'' jelas Bambang di Jakarta, Selasa (15/6).

Menariknya, kata Bambang, perilaku semacam ini tidak ditemuinya di Bali. Dari hasil pemantauan BSN, sejauh ini belum ada laporan kebakaran gas di sana akibat aksesoris tabung yang tidak memenuhi standar. ''Jadi di Bali, ketika mendapat selang gratis yang kependekan, mereka beli sendiri ke toko. Ketika yang mereka beli masih belum bisa terpasang dengan baik, mereka akan mencari produk lain yang tepat,'' ujarnya mencontohkan.

Mengenai rencana Kementerian Perdagangan untuk membuat mekanisme penggantian produk non-SNI yang sudah terlanjur terbeli oleh konsumen, Bambang mendukungnya. Menurutnya, hal itu bisa berjalan lancar jika masyarakat sudah teredukasi seputar standar dengan baik. ''Paling mudah dalam mengenali SNI dapat dilihat dari logo yang terembos di produknya. Mengenai kriteria yang lebih teknis, bisa diunduh dari web BSN,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement