Sabtu 22 May 2010 05:20 WIB

Lucu, Jika Gedung Baru DPR Dipaksakan Dibangun

Rep: indira/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketika reaksi atas pembangunan gedung baru begitu luas. Tetapi BURT tak kunjung memberi pemaparan yang pasti akan rencana pembangunan gedung, maka pembangunan gedung baru dapat diduga beraroma mencurigakan.

Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan, penolakan publik seharusnya dimaknai oleh DPR. ''Lucu jadinya kalau dipaksakan,'' ucapnya.

Tanpa argumentasi yang rasional pembangunan gedung baru otomatis dipertanyakan. ''Apakah benar angka sebesar itu benar-benar bisa dipertanggungjawabkan,'' sambung dia, Jumat (21/5). Terlebih BURT DPR sudah lama dikenal dengan badan dewan yang subur akan proyek dan pengadaan. Wilayah yang disebut Yunarto, basah dan rawan pemborosan anggaran.

Sesungguhnya problem utama pembangunan gedung tidak terletak pada besarnya anggaran. Masalah muncul ketika BURT berulang kali tidak dapat memaparkan rencana pembangunan gedung dengan anggaran yang transparan, wajar, dan bertanggung jawab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement