Selasa 11 May 2010 06:58 WIB

Tak Ada Penghentian Pengiriman TKI ke Saudi Arabia

JAKARTA--Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan sampai saat ini proses pengiriman dan perekrutan TKI ke Saudi Arabia tetap berjalan dengan normal.

"Jadi, tidak ada penghentian pengiriman dan perekrutan TKI keSaudi," kata Menakertrans di Jakarta, Senin, menanggapi isu soal penghentian rekrutmen TKI ke Saudi Arabia.

Dia melanjutkan bahwa selama ini hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dan Saudi mengenai kerja sama di bidang ketenagakerjaan tetap berjalan dengan baik. "Saya yakin informasi yang beredar itu tidak benar. Saya belum mendapat surat resmi dari pemerintah Saudi mengenai adanya penghentian rekrutmen TKI ke Arab Saudi," kata Menakertrans.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah meminta masyarakat tidak terpengaruh dan tetap tenang dalam menganggapi adanya isu soal penghentian rekrutnmen TKI ke Saudi Arabia. Menakertrans menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan Saudi tidak ada masalah sehingga tidak ada alasan penghentian rekrutmen TKI ke negara tersebut.

Apalagi dalam kunjungan resmi kenegaraan beberapa waktu lalu, Wakil Menteri Tenaga Kerja Arab Saudi malah menjanjikan perbaikan nasib dan kesejahteraan TKI. "Dalam pertemuan dengan Wakil Menaker Arab Saudi, Dr. Abdul Waheed yang diadakan di Riyadh pada 10 April 2010, malah pemerintah Arab Saudi mengaku senang dengan kinerja para TKI dan berjanji untuk meningkatkan perlindungan dan kesejahteraanya," kata Menakertrans.

Dia yakin isu yang beredar itu bukan merupakan kebijakan resmi dari pemerintah Saudi. Kendati demikian, Menakertrans tetap berjanji untuk menindaklanjuti informasi dan akan terus memantau serta menyikapi adanya isu ini dengan serius.

Mengenai informasi bahwa salah satu alasan isu penghentian rekrutmen TKI karena mahalnya biaya, Menakertrans menjelaskan bahwa biaya untuk rekrutmen TKI tidak berubah dari tahun sebelumnya. Bahkan, pemerintah Indonesia baru saja mengusulkan kenaikan gaji TKI.

"Kalau soal biaya rekrutmen mahal, saya kira tidak. Biayanya kan tetap sama saja, malah kami ingin meminta agar kesejahteraan TKI ditingkatkan. Itu yang sedang pemerintah Indonesia perjuangkan saat ini," ujar Menakertrans.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement